Gelar Doa Istighosah Kubro Bersama Kasad dan Wapres RI Melalui Daring Diikuti Kodim 1006/Banjar

    Gelar Doa Istighosah Kubro Bersama Kasad dan Wapres RI Melalui Daring Diikuti Kodim 1006/Banjar
    Gelar Doa Istighosah Kubro Bersama Kasad dan Wapres RI Melalui Daring Diikuti Kodim 1006/Banjar


    MARTAPURA - Senin (20/2/23)  Istighosah Kubro dalam rangka Isra Miraj Nabi Muhammad secara daring bersama Bapak Kasad, diikuti Komandan Kodim 1006/Bjr Letkol Kav Zulkifer Sembiring, Perwira Staf dan Danramil serta Prajurit dan Asn Kodim 1006/Bjr. 

    Acara terpusat di Masjid Cianjur Provinsi Jawa Barat juga dihadiri Wakil Presiden Ma' ruf Amin, Ketua MUI Indonesia, Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Forkopimda, Para Alim Ulama

    Acara dimulai sejak dini hari, dari salat subuh berjamaah, istighatsah hatam Al-Qur'an serta Ceramah tausiyah, hingga hingga sambutan Kasad dan Wapres melalui daring.

    Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman sebelum menyampaikan sambutannya 
    terlebih dahulu menyapa prajuritnya diberbagai daerah melalui siaran langsung daring.

    Kasad mengatakan Istighatsah Kubra dan Peringatan Isra Mi'raj momentum isra mi’raj merupakan perjalanan spiritual luar biasa. Puncak adalah pertemuan Rasul dan Allah untuk mendapatkan perintah tentang sholat.

    “Pelajaran dan keteladanan tentang perintah dan kepedulian pemimpin dengan anak buah. Ini dapat semakin meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dan mengimplementasi dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara, ” tutur Kasad.

    Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengharapkan  TNI AD harus berada ditengah-tengah kesulitan dan menjadi solusi rakyat. 

    Ini merupakan sinergitas TNI, Ulama dan Komponen Bangsa. TNI AD harus berada ditengah tengah kesulitan masyarakat dan harus menjadi solusi rakyat karena rakyat adalah ibu kandung TNI AD.

    “Mari kita selalu mendoakan para pemimpin bangsa Indonesia beserta jajaran semoga mendapatkan Rahmat dari Allah SWT. 

    Melalui dzikir dan do’a kita memohon dengan sungguh sungguh keikhlasan kepada sang Khalik Allah SWT, hanya Allah lah yang maha pengasih dan penyayang”, tambahnya.

    Pada akhir sambutannya Kasad mengajak mari kita selalu berdo’a agar negara Indonesia badatun toyibatun warobun ghofur dalam ridho Allah SWT

    Wakil Presiden RI K.H. Ma'ruf Amin dalam sambutanya menyampaikan bahwa menyambut baik kegiatan Istighosah Kubra dan Peringatan Isra Mi'raj yang diselenggarakan oleh MUI bekerjasama dengan TNI AD.

    Terutama Kasad TNI AD  , Wakil Presiden RI K.H. Ma'ruf Amin sangat mengapresiasi dan menjulukinya " Jenderal Santri " ucapnya seraya sambil seyum " 

    "ya Pak Jenderal TNI AD Dudung Abdurachman Jenderal Santri.

    Selaras denga harapan Wapres, melalui Istighosah atau doa bersama ini, diharapkan bangsa Indonesia aman, damai, dan terhindar dari bencana.

    Karena itu Ulama dan TNI tidak bisa dipisahkan, secara bersama berjuang melawan penjajah mencapai Kemerdekaan juga membatu pemerintah dalam membangun bangsa ini " Ujarnya singkat"

    Sementara itu bagi Kodim 1006/Bjr  sendiri acara ini diharapkan bisa membuat Kabupaten Banjar dan Banjarbaru lebih aman dan damai. Terutama jauh dari bencana alam.

    Dengan Doa Istighatsah Kubra keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, diharapkan prajurit Kodim Banjar  dapat mengemban tugasnya dengan baik, senantiasa berada ditengah-tengah masyarakat guna memberikan solusi bagi permasalahan warga dalam bentuk apapun, sehingga akan timbul kecintaan rakyat terhadap TNI” pungkas Dandim 1006/Bjr Letkol Kav Zulkifer Sembiring "(pendim1006).

    banjar
    Maskuri

    Maskuri

    Artikel Sebelumnya

    Pasca Banjir " Koramil 1006-02/Pengaron...

    Artikel Berikutnya

    Langkah Kongkrit Atasi Inflasi " Mendagri...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Tags